Rabu, 26 Agustus 2015

LAPORAN RUGI/LABA (4) - Laba Operasi dan Beban Bunga

Pada kesempatan sebelumnya kita telah membahas mengenai :

Gross Profit atau laba kotor dikurangkan dengan beban operasi akan menjadi laba operasi. Jika kita menggunakan contoh sebelumnya pada saham KLBF maka laba operasi perusahaan sebagai berikut :
Laba Operasi = Laba Kotor - Beban Operasi (Beban Penjualan, Administrasi dan Umum, R&D)

Tahun 2012 
Laba Operasi = 6.533.433.806.831 - (3.573.502.403.790 + 651.416.535.513 + 90.754.826.941) = Rp 2.217.760.040.587

Tahun 2013
Laba Operasi = 7.679.113.456.058 - (4.230.293.635.075 + 764.512.533.499 + 135.388.356.694) = Rp 2.548.918.930.790

Setelah kita mengetahui laba operasi perusahaan, pada laporan rugi/laba ada beban-beban lainnya yang akan mengurangkan beban operasi ini. Pada postingan kali ini kita akan membahas salah satu beban yang perlu diperhatikan, yaitu beban bunga.
Beban bunga adalah beban yang ditanggung perusahaan untuk membayar bunga hutang atau pinjaman. Hutang akan dicatat perusahaan pada laporan neraca, sedangkan bunganya akan membebani perusahaan dan dicatat pada laporan rugi/laba. Beban bunga ini merupakan beban finansial, bukan beban operasi sehingga kita keluarkan dan tidak digabungkan ke beban operasi. Karena beban ini tidak berhubungan secara langsung dengan proses produksi maupun proses penjualan. Beban bunga bisa merefleksikan total hutang perusahaan. Semakin besar hutang yang dimiliki perusahaan, semakin besar beban bunga.

Perusahaan dengan beban bunga yang besar bisa dikatakan tergolong kelompok industri yang kompetitif, karena membutuhkan belanja modal yang besar untuk tetap mempertahankan keunggulan kompetitifnya di pasar. Perusahaan yang memiliki outlook jangka panjang yang baik, rasio beban bunga terhadap laba operasinya kecil. Contoh P&G hanya membayar sekitar 7% rata-rata rasio beban bunga dibandingkan dengan laba operasi. Bandingkan dengan perusahaan ban Goodyear yang tergolong industri dengan tingkat kompetisi yang tinggi dan membutuhkan belanja modal besar, menggunakan rata-rata 49% laba operasi hanya untuk membayar beban bunga.

Tetapi industri yang memiliki tingkat kompetisi tinggi tidak berarti tidak ada perusahaan yang berkilau. Beban bunga inilah yang akan menjadi filter kita untuk mencari telur emas dari industri dengan tingkat kompetisi yang tinggi. Contoh perusahaan penerbangan, sebagian besar perusahaan memiliki beban bunga yang besar untuk membeli pesawat. Tetapi perusahaan Southwest Airline, salah satu perusahaan penerbangan yang konsisten menciptakan laba, hanya membebankan sekitar rata-rata 9% laba operasinya untuk membayar beban bunga. Bandingkan dengan kompetitornya United Airlines yang keluar masuk zona kebangkrutan. Beban bunganya terhadap laba operasi mencapai rata-rata 61%. American Airline bahkan menggunakan laba operasi sebanyak 92% hanya untuk membayar beban bunga.

Berapa patokan rasio beban bunga terhadap laba operasi bisa dikatakan rendah? Perusahaan umumnya dapat dikatakan baik jika beban hutangnya hanya 15% dari laba operasinya. Tetapi kita juga harus memperhatikan pada industri apa perusahaan itu bergerak. Karena dari satu industri ke industri lainnya akan memiliki batasan berbeda. Sebagai contoh Bank Wells Fargo yang sahamnya dimiliki Warren Buffett sebanyak 14%, beban bunganya mencapai 30%. Tetapi rasio itu termasuk salah satu rasio terendah dan terbaik jika dibandingkan dengan sesama bank atau industrinya.

Filternya sederhana, pada perusahaan apapun dan industri apapun yang memiliki rasio beban bunga terhadap laba operasi terkecil hampir bisa dikatakan memiliki keunggulan kompetitif yang dapat membuat perusahaan tetap bertahan dalam jangka waktu yang lama.

Sekarang coba kita cek rasio beban bunga KLBF terhadap laba operasinya.

tahun 2012 : 17.513.612.249 / 2.217.760.040.587 = 0.79%
tahun 2013 : 28.642.082.811 / 2.548.918.930.790 = 1.12%

Dapat kita lihat bahwa KLBF termasuk perusahaan dengan ratio beban bunga yang baik karena < 15%. Nah, tugas teman-teman selanjutnya adalah mencari tahu, pada industri yang sama dengan KLBF berapa ratio beban bunga perusahaan pesaing? Apakah dalam lima sampai sepuluh tahun kebelakang KLBF memiliki rasio beban bunga yang konsisten di angka 0.7 - 1.5 %? Apakah selalu di bawah 15%? Sekali lagi, kita mencari perusahaan yang konsisten, karena kekonsistenannya lah yang akan memberikan pertumbuhan kepada investasi kita. Selamat mencoba dan tunggu postingan berikutnya, kita akan membahas komponen lain dari laporan rugi / laba yang akan membuat kita menemukan telur emas.



1 komentar:

  1. Apakah Anda mencari pinjaman? Atau anda telah menolak pinjaman oleh bank atau lembaga keuangan untuk satu atau lebih alasan? Anda memiliki tempat yang tepat untuk solusi pinjaman Anda di sini! Kami memberikan pinjaman kepada perusahaan dan individu pada tingkat bunga rendah dan terjangkau dari 2%. Silahkan hubungi kami melalui e-mail hari ini melalui christianmorganloanservices@gmail.com

    DATA PEMOHON:

    1) Nama Lengkap:
    2) Negara:
    3) Alamat:
    4) Negara:
    5) Sex:
    6) Status Pernikahan:
    7) Bekerja:
    8) Nomor Telepon:
    9) Posisi di tempat kerja:
    10) Pendapatan Bulanan:
    11) Jumlah Pinjaman Dibutuhkan:
    12) Durasi Pinjaman:
    13) Pinjaman Bunga:
    14) Agama:
    15) Apakah Anda sudah menerapkan sebelumnya;
    16) Tanggal lahir;

    Terima kasih,
    Ibu Christian

    BalasHapus