Senin, 24 Agustus 2015

LAPORAN RUGI/LABA (2) - BIAYA OPERASI - Beban Penjualan, Beban Umum dan Administrasi

Pada laporan rugi/laba, tepat setelah rugi/laba kotor adalah grup biaya operasi. Yang termasuk di dalam grup ini adalah biaya R&D, biaya marketing dan selling, biaya administrasi, biaya gaji pegawai, biaya overhead, depresiasi, amortisasi, dan biaya lainnya di luar biaya langsung produksi / HPP. Total dari semua biaya ini akan mengurangkan rugi / laba kotor perusahaan sehingga diperoleh Rugi / Laba operasi.

Contoh Laporan R/L - Grup Biaya Operasi

Kali ini kita akan membahas terlebih dahulu Beban Penjualan dan Beban Umum Administrasi dari grup Beban Operasi. Beban R&D, beban bunga, dan beban lainnya dalam grup beban operasi ini akan kita bahas pada kesempatan berikutnya.

Beban penjualan adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk melakukan penjualan, baik penjualan langsung maupun penjualan tidak langsung. Contohnya adalah biaya iklan, komisi penjualan langsung, dan sebagainya. Sedangkan biaya administasi dan umum meliputi biaya-biaya untuk operasi perusahaan secara umum seperti gaji manajemen, biaya perjalanan, biaya legal, gaji pegawai, dan sebagainya.

Perusahaan seperti Coca-Cola menghabiskan miliaran dollar untuk biaya penjualan dan biaya administrasi umum ini. Pengeluaran ini memberikan dampak yang baik untuk semua stakeholder perusahaan. Jika dibuat perbandingan terhadap gross profit / laba kotor, Coca-Cola secara konsisten menghabiskan rata-rata 50 - 60% untuk pos pengeluaran ini. P&G konsisten menghabiskan sekitar 55 - 65 %. Konsisten adalah kata kuncinya. 

Perusahaan yang tidak memiliki keunggulan kompetitif akan selalu berkompetisi dan menunjukan variasi yang lebar pada pos pengeluaran ini. Contoh, GM menghasbiskan 28 - 83% dari gross profit untuk pos ini. Ford membelanjakan 89% - 780% untuk pengeluaran ini dalam 5 tahun kebelakang yang mana menunjukan perusahaan ini menghabiskan uang secara GILA. Apa yang akan terjadi jika penjualan perusahaan menurun, yang artinya pendapatan perusahaan menurun tetapi biaya penjualan, administrasi dan umumnya tetap? Jika perusahaan tidak dapat menurunkan biaya ini dengan cukup cepat, maka ini akan mulai memakan keuntungan perusahaan.

Filter kita yang kedua untuk mencari telur emas adalah mencari perusahaan yang memiliki pengeluaran pada pos beban penjualan dan beban administrasi umum yang rendah. Semakin rendah semakin baik. Kategori rendah jika dibandingkan dengan laba kotor perusahaan. Selain rendah, tentu saja harus konsisten. Untuk perusahaan secara umum, beban ini jika dibawah 30% sudah sangat fantastis. Rata-rata perusahaan yang baik akan menghabiskan sekitar 30 - 80% gross profitnya untuk biaya penjualan dan administrasi umum ini. Jika beban pernjualan dan administrasi umum mendekati 100%, maka perusahaan itu berada pada industri yang memiliki tingkat persaingan yang tinggi.

Tetapi ada juga perusahaan yang memiliki beban penjualan, beban administrasi dan umum yang kecil tetapi dalam jangka panjang ternyata tidak menguntungkan. Contoh Intel. Perusahaan ini punya ration kecil pada beban pos ini, tetapi mereka memiliki beban yang sangat besar untuk Beban Research and Development (R&D) sehingga membuat perusahaan ini dalam jangka panjang hanya menjadi perusahaan rata-rata. Mengapa demikian? Karena jika Intel berhenti melakukan riset dan pengembangan, maka produk mereka akan menjadi produk yang ketinggalan jaman dalam 10 tahun kemudian dan mungkin akan hilang. Mereka harus terus melakukan pembaharuan produk secara berkala, sehingga beban riset dan pengembangan ini menjadi besar rationya terhadap profit kotor. Besarnya biaya R&D ini juga biasanya sebanding dengan besarnya beban bunga / hutang atau pengeluaran modal. Karena perusahaan harus terus mengupdate proses produksinya dan melakukan perubahan mesin pabrik. Pos Beban R&D ini akan kita bahas pada pembahasan berikutnya, jadi tunggu saja postingan saya berikutnya. 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar