Secara umum ada tiga laporan keuangan yang dikeluarkan oleh perusahaan, yaitu Laporan Rugi/Laba, Neraca, dan Laporan Arus Kas.
Laporan yang pertama adalah Laporan Rugi/Laba, menginformasikan berapa banyak uang yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut selama satu periode tertentu. Dengan menggunakan Laporan Rugi/Laba ini kita dapat memperoleh data berapa profit margin, berapa return on equity atau profit yang diperoleh jika dibandingkan dengan modal perusahaan. Tapi yang paling penting untuk kita pantau adalah bagaimana konsistensi dari perolehan labanya? Hal ini penting untuk ditelusuri untuk menentukan apakah saham / perusahaan ini memiliki keunggulan kompetitif atau tidak.
Yang kedua, Laporan Neraca memberitahukan kepada kita berapa banyak uang perusahaan tersebut di bank dan berapa banyak uang yang merupakan Hutang. Kurangkan berapa uang dari Hutang dan berapa uang yang ada di bank, maka kita akan tahu berapa nilai dari perusahaan tersebut. Kita dapat menemukan juga apakah perusahaan memiliki keunggulan kompetitif atau tidak pada laporan ini. Contoh, berapa modal yang dimiliki perusahaan yang berasal dari Hutang jangka panjang? Laporan Neraca dibuat untuk posisi keuangan pada tanggal tertentu, biasanya pada akhir tahun atau akhir masa laporan keuangan.
Yang ketiga, laporan arus kas. Arus kas melacak kas yang masuk dan keluar. Laporan ini tempat yang baik untuk melihat berapa banyak uang yang digunakan perusahaan untuk peningkatan modal. Berapa jumlah saham atau obligasi yang dijual atau dibeli kembali perusahaan.
Pada postingan berikutnya kita akan membedah detail satu persatu komponen di masing-masing laporan keuangan ini, agar kita dapat menilai apakah saham atau perusahaan tersebut bagus dan memiliki keunggulan kompetitif yang konsisten yang dapat memberikan kenaikan nilai investasi yang baik atau tidak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar