Kamis, 03 September 2015

LAPORAN NERACA - Gambaran Umum

Mengapa laporan neraca penting juga dilihat untuk mengetahui apakah sebuah perusahaan memiliki keunggulan kompetitif jangka panjang atau tidak? Karena pada laporan neraca ini kita dapat melihat berapa banyak aset yang dimiliki perusahaan - baik kas maupun properti - dan berapa banyak uang dalam bentuk piutang dan hutang, baik dengan vendor maupun dengan bank.

Laporan neraca tidak seperti laporan rugi/laba. Jika pada laporan rugi/laba adalah laporan perusahaan pada satu set periode tertentu, misal satu tahun atau satu semester, maka laporan neraca adalah posisi keuangan perusahaan pada satu hari terntentu. Jadi laporan neraca bisa dikatakan snapshot keadaan finansial perusahaan pada hari laporan neraca tersebut dibuat. Biasanya dibuat pada tanggal 31 Desember atau tanggal terakhir masa laporan keuangan perusahaan.

Laporan neraca terbagi menjadi 2 bagian. Bagian pertama adalah aset, yang terdiri dari banyak macam seperti kas, piutang, persediaan, bangunan, peralatan dan perlengkapan. Bagian kedua adalah hutang dan modal.

Pada bagian hutang, kita akan menemukan 2 kategori hutang, yaitu hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang. Hutang jangka pendek artinya hutang perusahaan yang jatuh tempo paling lama satu tahun. Yang termasuk kategori ini hutang usaha dan hutang jangka pendek. Sedangka hutang yang jatuh tempo lebih dari satu tahun masuk dalam kategori hutang jangka panjang. Contohnya hutang bank dan hutang obligasi.

Pada laporan neraca, bagian pertama harus sama dengan bagian kedua. Sehingga jika kita mengurangkan aset dengan hutang, maka kita akan menemukan nilai bersih dari bisnis tersebut, yang mana sama dengan jumlah modal perusahaan. Apa yang hendak kita cari dan analisa dari laporan neraca ini? Kita akan bahas satu persatu bagian dari neraca pada kesempatan berikutnya.


contoh neraca

Tidak ada komentar:

Posting Komentar